Kamis, 18 Agustus 2011

Pembatasan BBM Tidak Perlu

Widjajono Partowidagdo: Pembatasan BBM Tidak Perlu

Market Review / Ekonomi - / Rabu, 23 Februari 2011 09:55 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Pakar Minyak sekaligus anggota Dewan Energi Nasional Widjajono Partowidagdo menilai Rencana pemerintah membatasi penggunaan bahan bakar minyak bersubsidi (BBM), April mendatang, tidak perlu. Itu disampaikan Widjajono di Jakarta, baru-baru ini.

Menurut Widjajono, pembatasan tidak perlu karena pemerintah telah mengimpor bahan bakar yang harganya jauh lebih murah daripada premium.

Widjajono menjelaskan, Indonesia tidak kaya akan minyak. Karena itulah impor BBM sebesar 600 ribu barel per hari perlu dilakukan pemerintah.

Berangkat dari hal itu, Wijayono menyarankan pemakaian BBM impor seharga 22 sen atau Rp2.000 per liter bisa menutupi kebutuhan masyarakat akan bahan bakar, yang saat ini berada di harga Rp8.000 atau sekitar 35 sen.

Jika saran itu diterima, Widjajono optimistis penghematan Rp100 triliun per hari tercapai. Apalagi jika ditambah pemakaian panas bumi sebagai pengganti tenaga listrik.

Sementara itu, PT Perusahaan Listrik Negara persero akan mengupayakan panas bumi sebagai pengganti energi listrik. Sebab peraturan yang ditetapkan pemerintah menjadi kunci penting dalam upaya panas bumi masuk ke daerah. PLN berkomitmen menanggung segala risiko.

Melalui kebijakan energi, pemerintah berkomitmen menghemat subsidi yang menggerus APBN. Kebijakan pembatasan BBM subsidi dan penggantian energi listrik diharapkan mendongkrak keuangan negara sehingga bisa dialokasikan pada kebutuhan lain yang tepat sasaran.(IKA)